Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 17 Januari 2014

Mindstream Perkaderan Kita #3 : “Sebuah Reposisi Gerakan dan Paradigma Perjuangan”

perkaderan hmi

Oleh : Rama Riyadi

Di bagian awal tulisan ini, kita sudah berbicara mengenai pola pikir perkaderan kita dan tantangan jaman yang dihadapi oleh HMI. Artinya, HMI secara Organisasi maupun secara Individu kader itu sendiri, sudah dijelaskan mengenai posisi dan tantangan HMI di masa yang akan datang. Seperti pepatah yang senantiasa berkata bahwa “Setiap Zaman ada Orang nya, dan setiap orang ada zamannya”, begitupun di HMI, bahwa sistem perkaderan kita bukan sebuah hal yang mutlak untuk dipertahankan ketika zaman sudah berubah. 

Pola dasar dari sistem perkaderan kita bergantung kepada dua hal. Yang pertama adalah kepada Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI dan yang kedua bergantung kepada Tujuan atau Mission HMI. Dua hal diatas disebut sebagai Jiwa dan Prinsip HMI kader HMI dimanapun dia berada, maupun sebagai nafas dan spirit HMI sebagai sebuah organisasi. 

Berbicara momentum zaman dan tantangan zaman, HMI di Abad Globalisasi dan Liberalisasi ini harus bisa membaca apa yang menjadi kebutuhan organisasi serta kebutuhan kader dalam menghadapi zaman setelah membaca kader macam apa yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia di era globalisasi dan liberalisasi ekonomi dan kemudian menurunkannya dalam pedoman perkaderan HMI setelah dianalisis melalui Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI dan Mission HMI itu sendiri. 

Setelah melakukan revisi terhadap pedoman perkaderan kita, maka akan tercipta sebuah Gerakan dan Paradigma yang baru dari setiap aktivitas dan langkah organisasi baik secara etis pribadi kader maupun secara organisatoris HMI untuk dan dalam rangka mewujudkan HMI yang berkualitas Insan Cita HMI. 

Tantangan zaman bukan merupakan sebuah ancaman, tapi merupakan sebuah tawaran apakah kita yang mau merubah zaman atau kita yang terubah oleh zaman itu sendiri, sehingga apabila Kader HMI yang berkualitas Insan Cita berfikir, bertindak dan berbicara, zaman akan mengikutinya, bukan kader HMI yang mengikuti zaman. 

Persoalan Reposisi dan Perubahan paradigma akan dikembalikan kepada wilayah perubahan tata kelola organisasi dan sejauh mana HMI menyadari posisi gerakannya sendiri. Sejauh tata kelola HMI terhadap dirinya baik dari kader maupun dari pengurus memandang bahwa Organisasi hanyalah sebuah kendaraan politik menuju jabatan-jabatan politik lainnya maka HMI tidak akan pernah menjadi besar seperti HMI di zaman-zaman nya dahulu. Namun apabila HMI mau dan siap untuk berubah baik dari pola peng-organisasian diri maupun pola penerjemahan tujuan secara tersirat, maka kejayaan HMI itu pasti akan datang kembali.

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 03.29 Kategori: