Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 10 Januari 2014

Pemuda Dengan Cita-cita Bangsa

cita-cita pemuda

Oleh: Ade Hasanudin
Ketua Umum HMI Cabang Subang

Pemuda Dengan Cita-Cita Bangsa - Jika bangsa ini harus berharap, maka bangsa ini akan selalu berharap kepada generasi penerusnya (generasi muda). Generasi muda bisa diibaratkan sebagai cerminan sebuah negeri, kehancuran generasi muda berarti sebuah kehancuran bangsa, begitupun sebaliknya.

Para pemuda yang baik akan selalu menanamkan dan mengejar cita-citanya untuk mengembalikan jati diri bangsanya, akan selalu memperjuangkan keinginannya dalam menjaga serta mempertahankan kesucian negerinya sehingga dapat membuktikan bahwa bangsanya adalah sebuah bangsa yang luhur.

Founding fathers negeri ini yang tidak lain adalah para pemuda pada masanya telah mampu melahirkan karya monumental yang luar biasa, Kemerdekaan bagi bangsanya. Hal ini terjadi bukan karenan peristiwa warisan, akan tetapi aktivitas para pemuda yang selalu tertuju kepada sebuah cita-cita yang luhur untuk negerinya.

Selain itu, Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Ini pun adalah pembuktian dari para generasi muda ketika berperan secara signifikan dalam proses penguatan dan pembentukan Negara kesatuan Republik Indonesia. dengan Sumpah Pemuda: Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa Indonesia. pada masa itu, pertemuan para pemuda (kongres pemuda) tidak bisa kita bayangkan seperti halnya rapat kebanyakan hari ini, tentunya akan terdapat banyak kesulitan yang dihadapi, Karena kondisi saat itu harus tetap awas terhadap bayang-bayang penguasa kolonialis. Meskipun begitu, mereka tetap bersikeras dengan berproses untuk mencapai sebuah cita-cita mereka tentang Negara kesatuan Republik Indonesia.

Sebetulnya kebutuhan bangsa bukan hanya sekedar berbicara bagaimana para pemuda harus bisa menggunakan prodak buatan orang tua atau buatan orang lain, akan tetapi ekspektasi bangsa berada pada titik bagimana para pemuda mampu menciptakan prodak baru yang bernilai lebih tinggi dibanding prodak yang sudah ada.

Jika produk disini merupakan segala sesuatu yang diciptakan untuk memajukan sebuah bangsa termasuk didalamnya adalah pemikiran, nurani dan sebuah tindakan, maka seharusnya generasi muda harus mampu membuat terobosan-terobosan baru dari mulai cara berfikir, meluruskan sebuah niat sampai akhirnya melahirkan sebuah tindakan dengan kemasan semenarik mungkin.

Mengukur kapasitas, ini juga penting untuk selalu dilakukan oleh para generasi muda sebelum akhirnya melakukan sebuah tindakan, disamping berusaha memantapkan kapasitas serta kapabelitas peribadi pemuda itu sendiri.

Jangan sampai produk yang telah disumbangkan untuk Bangsa dan Negara menjadi sebuah hal yang sama sekali tidak pernah dilihat apalagi digunakan dalam usaha untuk mencapai cita-cita semua orang tentang bangsanya karena hanya kekurangan para pemuda dalam mengemas produknya (pikiran, niat dan tindakan).

Yang harus selalu diingat, sesungguhnya nasib sebuah bangsa dipertaruhkan pada tangan para generasi muda. Pemuda yang memiliki semangat dan kemampuan untuk membangun bangsa dan negaranya, maka ia harus yakin terhadap pencapaian cita-cita dan pengembalian jati diri sebuah bangsa akan dapat terealisasikan melaluinya.

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 10.12 Kategori: