Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 13 Maret 2013

Mainstrem Perkaderan HMI #1

Mainstrem Perkaderan HMI #1 - Berbicara mengenai HMI, mungkin kita tidak akan pernah bias membatasi ruang gerak dan wilayah cakupan kerja nya. HMI sebagai sebuah organisasi Perkaderan juga sebagai sebuah Organisasi Kemahasiswaan yang tetap bergerak sebagai Oragnisasi Perjuangan telah banyak melahirkan ratusan bahkan ribuah Politisi, ribuan akademisi dll.

Kesuksesan Kerja Organisasi HMI dalam upaya menciptakan regenerasi Kepemimpinan Bangsa ini menjadikan Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam sebagai Organisasi terbesar selain Organisasi tertua yang mumpuni dalam jagat perpolitikan Indonesia. Sebagai sebuah organisasi HMI bias kita nayatakan sukses dalam merajut visi ber-organisasinya.

Perjalanan panjang disertai rasa kekeluargaan yang sangat tinggi sebagai Kader maupun Alumni terbukti ketika salah satu saudaranya “terluka” maka sodaranya yang lain akan ikut membantu secara full support tanpa membedakan “latar belakang” warna politik dan profesi. Siapapun yang menyerang kader HMI maka dia akan menjadi common enemy dari semua kader dan alumni HMI.

Rasa persaudaraan ini menjadi sebuah nilai lebih dari sebuah “hasil” perkaderan di HMI. Semuanya tumbuh dan berkembang menjadi sebuah penyatuan rasa, penyatuan visi dan penyatuan missi bahwasanya Indonesia harus menjadi Negara yang Adil Makmur dengan Ridho dari Allah SWT dimana Islam adalah sebagai Cord Idiologi dari semua Kader maupun Alumni HMI.

Secara garis besar, nilai-nilai Persaudaraan ini lahir dan tumbuh atas rasa yang sama ketika menjadi Kader, dan dipertemukan dalam satu mainstream pemikiran bahwa kader HMI adalah Kader ummat dan kader bangsa yang dididik menjadi Kader Insan Cita dimana perwujudannya adalah sebagai Insan akademis, Insan pencipta, Insan Pengabdi, dan Insan yang bernafaskan Islam dan Insan yang Bertanggung Jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.

Namun 63 tahun HMI berdiri, dengan banyaknya kader maupun alumni nya yang kemudian handal berpolitik dan berdinamika dalam kancah perubahan bangsa dan Negara, HMI belum menelurkan kader nya sebagai seorang “Bussines Leader” yang handal. Kenapa hal ini terjadi? Apa alasannya?

Mindstream Kader HMI pada umumnya adalah bagaimana bisa berusaha mewujudkan Indonesia adil makmur. Usaha mewujudkan itu adalah dengan cara bagaimana menggapai kekuasaan. Dan secara politik, hanya orang-orang politik saja yang bisa menggapai kekuasaan jika mau berkuasa dengan jalan memasuki lingkaran kekuasaan saja.

Aliran penganut bahwa kesejahteraan hanya bisa diwujudkan dengan cara berkuasa dan masuk ke dunia politik merupakan ciri pemikiran politik tahun 70an. Ciri ini dapat dilihat pada alumni-alumni HMI yang sudah settle di kekuasaan pada medio tahun tersebut.

Di jaman globalisasi saat ini, masih berlaku kah mainstream itu sebenarnya? Masihkah teori merebut tampuk kekuasaan lewat cara politik bisa mewujudkan missi HMI mewujudkan Indonesia Adil Makmur berlaku? Kita cari tahu jawabannya di edisi ke dua tulisan ini. 

Ditulis oleh. Rama Riyadi

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 21.54 Kategori: